Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

Kandang Waktu

Materi kedua di Zona Pelabuhan Matrikulasi adalah Kandang Waktu. Di sini, para matrikan diajarkan bagaimana membuat kandang waktu, yaitu pengalokasian waktu untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sehari-hari. Tujuannya agar para matrikan memiliki waktu yang terjadwal dan tahu di mana saja ada jam luang yang seringkali tidak disadari. Aku termasuk salah satu yang sering merasa waktuku habis untuk banyak kegiatan, sehingga kadang ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Padahal, tanpa kusadari ada banyak celah waktu yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal tersebut. Apalagi sejak hamil kedua ini, kondisi tubuh yang lebih lemah dan adanya beberapa masalah kesehatan, membuatku mau tidak mau harus lebih banyak beristirahat. Sedangkan, pada kenyataannya si kecil yang merupakan anak ADHD dan masih sangat impulsif, membutuhkan waktuku lebih banyak dari semua agenda harianku. Aku merasa beruntung sekali mendapatkan materi kandang waktu ini, walaupun juga merasa sedikit "

Adab Menuntut Ilmu & Peta Belajar

 Kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional baru saja dimulai. Setelah sebelumnya diberi bekal persiapan di Pra Matrikulasi, kini para matrikan mulai menjelajah samudra. Di zona 1 Pelabuhan, materi pertama adalah Adab Menuntut Ilmu. Apa saja sih, yang harus dilakukan saat menuntut ilmu. Setelah itu, misi di zona ini adalah membuat peta belajar masing-masing. Sebagai salah satu orang tua dari seorang anak berkebutuhan khusus, tidak dimungkiri bahwa capek yang dirasakan di ranah domestik lebih besar aku rasakan. Belum lagi harus bekerja paruh waktu, ya, walaupun bisa dikerjakan dari rumah. Apalagi sejak hamil anak kedua, fisik menjadi lebih lebih lemah. Aku menyadari, butuh manajemen diri yang lebih baik. Alasan inilah yang membuat saya mengikuti perkuliahan di IIP. Aku berpikir dan berharap, dengan memperbaiki manajemen diri yang meliputi: manajemen waktu dan majamenen finansial, akan memberi dampak lebih baik terhadap diriku dan keluarga. Caranya adalah dengan: Membuat jadwal kegiatan

Bahasa Isyarat

Beberapa kali pernah memiliki teman tuli, membuatku berkeinginan untuk dapat menguasai bahasa isyarat. Namun, seiring waktu, jarak yang menyekat kami dan minimnya informasi dimana aku bisa belajar lebih dalam, akhirnya membuat keinginan itu menguap begitu saja. Rasa itu muncul kembali saat Anaqu terdiagnosis Speech Delayed hingga usia sekolah dasar (beberapa kali regresi total karena anfal), membuatku ingin lagi belajar bahasa isyarat ini. Bukan karena aku tak percaya dia akan bisa berbicara suatu saat nanti. Namun, ada rasa ingin bisa berkomunikasi lebih baik dengannya atau mungkin jika bertemu dengan teman tuli lainnya. Beruntung banget di Bootcamp Duta Inklusif IbuInklusif   ini mendapat sharing dari pengajar bahasa isyarat dan juru bahasa isyarat. Dimulai dengan mengenal alfabet seperti ini, nih. Dan kali ini aku mencobanya untuk berkenalan (eja nama).  Teman-teman yang bisa bahasa isyarat, mohon koreksinya ya jika ada salah. 🙏🏻🙏🏻 Terima kasih. #ibuinklusif #misicahayazo

Cara Berinteraksi dengan Teman Difabel

Pernah nggak sih, saat kita bertemu dengan teman difabel, ingin rasa hati berinteraksi dengannya, tetapi urung kita lakukan? Kebanyakan alasannya karena bingung, takut salah, atau takut menyinggung/menyakiti hati. Jangankan para non difabel yang jarang berinteraksi, aku yang memiliki anak spesial pun kadang masih suka kikuk kalau bertemu dan ingin mengobrol dengan teman difabel atau sesama orang tua anak istimewa. Nah, berikut adalah cara berinteraksi dengan teman difabel yang benar. Beruntung banget di Bootcamp Duta Inklusif IbuInklusif ini aku mendapat bekal ilmu untuk bisa upgrade diri agar bisa lebih baik dalam berinteraksi dengan teman difabel. Yuk, sama-sama kita coba benahi diri agar makin tercipta suasana inklusivitas di mana pun kita berpijak! 💓 #ibuinklusif #misicahayazona4dan5 #synergy2inclusivity #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #bootcampdutainklusif2023 #inklusivitas

SUDUT PANDANG IBU INKLUSIF

Di zona 3 Bootcamp Duta Inklusif kali ini materi yang diberikan semakin membuka mata dan pikiranku tentang dunia inklusif. Sebagai salah satu pasukan Ibu Pejuang Anak Spesial, aku diajarkan bagaimana memiliki dan menumbuhkan rasa empati dengan sudut pandang Ibu inklusif. Seperti apa, sih, sudut pandang Ibu Inklusif itu? Bismillah, tak pernah bosan belajar demi mewujudkan lingkungan inklusif. Terima kasih @ibuinklusif, @kamarbelajar.if, @indikafoundation atas materi yang super daging kali ini. 💞 NO WOMEN LEFT BEHIND #ibuinklusif #bootcampdutainklusif2023 #misicahayazona3 #challengeibuinklusif #bersinergijadiinspirasi

Media Ramah Difabel

 Ada banyak cara untuk belajar dan mengakses sumber ilmu. apalagi di era digital seperti saat ini. Tidak dimungkiri, semua konten di media sosial juga punya juga menjadi sarana belajar. Akan tetapi, rupanya tidak semua media yang tersebar itu ramah difabel. Termasuk aku saat membuat media pembelajaran atau konten. Jadi merasa bersalah, nih. Alhamdulillah, awal pekan mendapat ilmu tentang media ramah difabel ini. Aku jadi tahu bagaimana seharusnya membuat media atau konten yang bisa diakses oleh semua orang, termasuk teman difabel. Nah, seperti apa sih sebenernya Media yang Ramah Difabel itu? Nah, sudah pada tahu kan? Bismillah, semangat belajar lagi. Semangat berbenah diri. Semoga dapat membawa manfaat lebih banyak lagi bagi sesama. Yuk, teman, kita wujudkan inklusivitas bersama-sama! Terima kasih @ibuinklusif, @kamarbelajar.if, @indikafoundation atas materi yang super daging kali ini. 💞 NO WOMEN LEFT BEHIND #ibuinklusif #bootcampdutainklusif2023 #misicahayazona3 #challenge

How to I Love Myself

Seorang Ibu adalah pusat kebahagiaan keluarga. Karena itulah mesti memenuhi tanki kebahagiaannya. Seperti halnya toren air yang bisa mengalirkan ke semua penjuru. Bagaimana bisa menjalankan fungsinya jika toren eh tankinya kosong? Self love tidak sama dengan selfish, egois yang mementingkan diri sendiri. Kenali diri, Cintai diri. Cara - cara untuk self love: 1. Me Time (Reconnect dengan diri, mendekat pada Sang Pencipta) Dalam satu hari luangkan waktu untuk terkoneksi dengan diri, merefleksikan hari ini adakah perasaan negatif yang belum tersalurkan, ataukah masih ada marah yang mengganjal, perasaan belum memaafkan. Me Time dengan cara 'curhat' dengan Sang Pencipta. 2. Install Rasa Syukur Mensyukuri apapun yang kita miliki saat ini, bisa dilakukan saat bangun tidur, saat Me time, ataupun sebelum tidur. Sebenar-benarnya syukur adalah syukur kedalam, melihat nikmat apapun yang telah diri terima, bukan membandingkan dengan orang lain. 3. Self Care (Jujur pada perasaan diri send