Beberapa kali pernah memiliki teman tuli, membuatku berkeinginan untuk dapat menguasai bahasa isyarat. Namun, seiring waktu, jarak yang menyekat kami dan minimnya informasi dimana aku bisa belajar lebih dalam, akhirnya membuat keinginan itu menguap begitu saja.
Rasa itu muncul kembali saat Anaqu terdiagnosis Speech Delayed hingga usia sekolah dasar (beberapa kali regresi total karena anfal), membuatku ingin lagi belajar bahasa isyarat ini. Bukan karena aku tak percaya dia akan bisa berbicara suatu saat nanti. Namun, ada rasa ingin bisa berkomunikasi lebih baik dengannya atau mungkin jika bertemu dengan teman tuli lainnya.
Beruntung banget di Bootcamp Duta Inklusif IbuInklusif ini mendapat sharing dari pengajar bahasa isyarat dan juru bahasa isyarat.
Dimulai dengan mengenal alfabet seperti ini, nih.
Dan kali ini aku mencobanya untuk berkenalan (eja nama).
Teman-teman yang bisa bahasa isyarat, mohon koreksinya ya jika ada salah. 🙏🏻🙏🏻
Terima kasih.
#ibuinklusif
#misicahayazona4dan5
#synergy2inclusivity
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#bootcampdutainklusif2023
#inklusivitas
#celotehibundomi
Komentar
Posting Komentar