Zona 1 pelabuhan matrikulasi sudah selesai. Para penjelajah sudah siap berlayar setelah menyiapkan bekal, mengisi bahan bakar, dan membentangkan layar. Tentu juga setelah mengantongi beberapa badge hadiah misi yang mampu diselesaikan, yaitu tas ransel, teropong, dan kompas. Meskipun ada beberapa yang gugur di zona ini, semangat penjelajah yang masih bertahan tentu tidak surut begitu saja.
Kini saatnya masuk ke zona 2 pembuka. Pos ke-4 ini para penjelajah diajak berlayar. Para penjelajah kembali diingatkan pada materi Karakter Moral dan Core Value Ibu Profesional. Di sinilah, para penjelajah samudera Amarta diajak menyelami lebih dalam tentang keduanya.
Karakter Moral dan Core Value
Karakter moral Ibu Profesional terdiri atas lima hal, yaitu:
Core Value Ibu Profesional mencakup lima hal, yaitu Belajar, Berkembang, Berkarya, Berbagi, dan Berdampak.
Refleksi Karakter Moral
Setelah menyimak materi tentang karakter moral, aku baru paham bahwa selama ini dalam menjalankan rutinitas keseharian aku telah menerapkan beberapa karakter moral tersebut, yaitu poin 2, 3, dan 5.
Don't teach me, I love to learn. Aku suka sekali belajar hal baru. Entah itu di mana pun tempatnya, kapan waktunya, dan dari siapa sumber ilmunya. Karena sejatinya proses belajar itu akan terus kita lalui seumur hidup.
I know I can be better. Menjadi lebih baik itu wajib bagiku. Tidak mengapa jika suatu kali aku melakukan kesalahan atau kegagalan. Justru dari sanalah aku akan memiliki pengalaman dan pembelajaran yang berharga. Tentu saja, hal ini akan menjadikanku lebih waspada dan berhati-hati dalam melangkah lagi, serta tidak mengulangi jatuh untuk kedua kalinya.
Sharing is caring. Berbagi itu menyenangkan bagiku. Baik itu pengalaman pribadi atau ilmu yang kudapatkan dari orang lain. Baik berbagi melalui obrolan ringan ataupun berada di depan kelas. Karena berbagi ilmu/pengalaman adalah salah satu sedekah paling sederhana dan mudah dilakukan.
Proses Belajar dan Berkembang Dalam Menjalankan Peta Belajar
Selama mengikuti perkuliahan, aku mulai mengaplikasikan semua materi yang kudapatkan di matrikulasi ini dalam menjalankan peta belajar yang sudah dibuat. Meskipun belum bisa sepenuhnya terlaksana dengan baik dan sesuai seperti pengharapan, aku tetap menjalankan satu demi satu komitmen dengan penuh tanggung jawab dan semangat.
Karakter moral yang akan aku terapkan atau latih dalam proses belajar dan berkembang adalah never stop running, keep the mission alive.
Alasanku memilih karakter moral ini untuk dilatih dan bagaimana perasaanku setelah latihan
Kenapa? Sadar diri, aku tipe orang yang cenderung mudah bosan. Terkadang saat mengerjakan suatu hal jika ter-distract hal lain, akan mudah teralihkan fokusnya. Jadi, kadang misi-misi yang pernah kubuat dalam agenda ada yang terlewatkan atau tidak dapat terselesaikan.
Apalagi di tahun ini, qadarullah aku sedang diberi amanah calon anak kedua dengan kondisi kesehatan yang tidak se-fit sebelumnya. Ada beberapa masalah kesehatan yang kadang membuatku harus beristirahat total dari segala kegiatan. Sehingga misi resolusi yang kubuat seolah hanya seperti pajangan.
Untuk itulah, aku berusaha untuk melatih diri agar bisa menyelesaikan satu per satu tantangan yang sudah kutulis sendiri. Seperti kata widyaiswara di pos 4 ini, tak mengapa jika kita belok sedikit dari apa yang awalnya ingin kita capai. Namun, sebisa mungkin kita selesaikan meskipun waktunya menjadi lebih panjang/lama dari target awal.
Sempat merasa tidak yakin karena selama latihan kondisiku sedang kurang sehat dan jadwal di duta mulai padat merayap. Dan, benar saja, aku gagal menyelesaikan misi latihan ini. Aku merasa bahagia bisa mencobanya, walaupun hanya berhasil beberapa hari saja. Next, harus dicoba lagi. Tidak boleh putus asa dan menyerah di sini.
Bismillah, aku pasti bisa! Aku sudah melakukanya dengan baik. InsyaAllah ke depannya lebih dimudahkan.
Gambaran Perubahan Diri/Karakter Pribadi yang Ingin Aku Capai Selama 3 Tahun
Satu tahun ini aku sudah menuliskan banyak misi resolusi yang ingin aku capai. Setengah tahun berjalan, ada beberapa hal yang tidak dapat kucapai karena sesuatu hal yang tidak terduga terjadi. Dan, inilah yang akan menjadi PR untuk tahun ke depan.
Aku sudah menuliskannya dalam peta belajar, yaitu memperbaiki manajemen diri, manajemen waktu, dan manajemen finansial.
Harapanku, satu hingga tiga tahun ke depan aku sudah bisa menjadi lebih baik. Tidak mudah stres, menjadi seseorang yang lebih bahagia, lebih pandai dan bijak mengelola keuangan, serta pandai mengatur waktu antara pekerjaan domestik, pekerjaan paruh waktu, dan waktu untuk diri sendiri.
Bismillah, dimudahkan. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar