Hari ke-4
Di hari keempat, aku belajar tentang tabel temperatur emosi. Aku diminta untuk menuliskan semua peristiwa yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mengetahui emosi dominan yang sering muncul dipengaruhi oleh apa. Hal inilah yang akan menjadi "bekal"-ku di kemudian hari.
Dan, hari ini, aku jadi tertawa sendiri setelah membaca ulang apa yang kutulis. Aku tertawa karena rupanya ada banyak yang hal yang seharusnya nggak perlu reaksi emosi seperti yang terjadi.
Contohnya, saat Mamas tiba-tiba gagal toilet training. Seharusnya aku menyadari dari awal bahwa sebagai ABK penyintas disabilitas intelektual, memorinya tentu lebih pendek, mudah lupa. Jadi, nggak sepatutnya aku marah. Namun, mungkin ada pemicu lain yang membuatku naik darah. Bisa jadi aku yang lapar, jadi mood kurang bagus, sehingga reaksi tubuhku menjadi negatif dan terlampiaskan kepada anak.
Contoh tabel akan aku unggah di postingan lain, ya. 🥰
Ah, aku jadi merasa malu pada diri sendiri. Sungguh, aku harus belajar lagi meregulasi emosi dengan lebih baik.
Komentar
Posting Komentar