Guys, pernah nggak, sih, kalian menjumpai seorang penyintas epilepsi sedang kambuh? Entah di rumah, di sekolah, di jalan, atau di mana saja. Memang, bagi penyintas epilepsi, kambuh kejang adalah sebuah momok tersendiri.
Tidak hanya bagi si penyintas, orang lain yang menjumpai hal ini pun kadang jadi ikut panik. Kepanikan inilah yang sering membuat seseorang salah menangani kejadian tersebut.
Sama, Ibun Domi pun pernah mengalaminya. Panik, bingung, salah penanganan, dan lainnya ketika awal-awal Anaqu kejang dulu. Namun, seiring berjalannya waktu, Ibun Domi semakin paham bagaimana memanajemen diri saat Anaqu anfal.
Berikut, Ibun Domi mau share tentang pertolongan pertama pada epilepsi berdasarkan pengalaman dan hasil belajar dari seminar.
Apa yang harus dilakukan jika melihat seseorang mengalami kejang?
1. miringkan orang tersebut ke salah satu sisi dalam posisi setengah telungkup untuk membantu pernapasan, beri ruang, dan jangan dikerumuni,
2. tidak perlu memasukkan sendok ke dalam mulut atau memaksa membuka gigi, cukup diberi kain untuk mencegah lidah tergigit,
3. biarkan kejang berlangsung, jangan mengekang gerakan kejang, karena justru akan membuatnya cidera,
4. jauhkan dari benda dan tempat berbahaya, seprti api, air, benda tajam, dan listrik,
5. biasanya saat tersadar si penyintas akan bingung, beri dukungan dan jangan bebani dengan rasa cemas,
6. jangan beri minum sslesaat setelah sadar,
7. tidak perlu memberikan obat anti epilepsi tambahan,
8. catat waktu atau durasi kejang, segera bawa ke rumah sakit jika kejang berlangsung lama, berulang-ulang, dan atau terjadi trauma.
Nah, guys, sudah tahu 'kan sekarang. Jadi, jangan panik lagi, ya.
Ingat, mereka tidak menular dan bukan penyakit yang menakutkan. Mereka butuh dukungan dan rangkulan kalian.
Semoga bermanfaat.
- Aurumi Azzati -
Komentar
Posting Komentar